Beranda Tips Trik Awas! 5 Hal Ini Bisa Bikin Akun WhatsApp Terkena Banned

Awas! 5 Hal Ini Bisa Bikin Akun WhatsApp Terkena Banned

5 Hal Ini Bisa Bikin Akun WhatsApp Terkena Banned

Jika tidak ingin akun WhatsApp milikmu dibanned atau tidak bisa digunakan lagi, maka perlu perhatikan 5 hal berikut agar akunmu aman dari banned.

WhatsApp merupakan aplikasi layanan perpesanan yang menawarkan keamanan tingkat tinggi untuk melindungi privasi pengguna.

Namun, pelanggaran aturan menggunakan WhatsApp masih tinggi di kalangan pengguna. Hal tersebut membuat banyak pengguna terkena banned atau tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp di nomor mereka.

Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui beberapa hal berikut ini agar terhindar dari akun dibanned oleh WhatsApp.

1. Jarang Aktif

Ternyata beberapa pengguna yang jarang aktif atau cukup lama tidak mengirim pesan ke orang lain. Akun kamu akan dinonaktifkan, bahkan dihapus jika tidak aktif dalam waktu yang lama.

2. Akun Palsu

Akun palsu atau spam masih menjadi masalah utama di aplikasi seperti WhatsApp. Jadi, hindari untuk menggunakan foto dan nama orang lain. Jika ketahuan, maka nomor kamu akan dibekukan oleh WhatsApp.

3. Perilaku

Jika akun kamu mendapatkan laporan negatif tentang obrolan atau perilaku, maka WhatsApp akan menindak dengan membekukan akun kamu. Apalagi jika WhatsApp menerima salinan pesan terkait laporan. Jadi, harap berhati-hati dengan apa yang kamu kirim.

4. Aplikasi Modifikasi (Apk Mod)

Perlu menjadi perhatian untuk tetap menggunakan aplikasi versi asli bukan tiruan atau aplikasi modifikasi. Biasanya sejumlah aplikasi kloning yang sudah dimodifikasi memungkinkan kamu menggunakan layanan dengan beberapa fitur unik tambahan.

Seperti aplikasi WhatsApp Plus atau GBWhatsApp. Menggunakan aplikasi modifikasi dengan nomor kamu bisa membuat kamu dihapus dari WhatsApp sepenuhnya.

5. Perilaku Spam

Jika kamu tetap ingin menggunakan akun WhatsApp milikmu, maka hindari mengirim pesan massal atau spam. Sebab, WhatsApp menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi tindakan mencurigakan.

Lihat artikel lainnya di Google News.
Exit mobile version