Peran smartphone tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Bisa dilihat di sekitar kita, setiap orang kini memegang ponsel di manapun. Bahkan tak jarang kita hidup dalam ketakutan baterai ponsel yang kosong.
Ketakutan itu dirasakan saat kita terus menerus bergantung pada smartphone yang kita punya. Oleh sebab itu penting untuk kita menjaga baterai smartphone agar kualitasnya tetap terjaga.
Maka penting untuk mengetahui kesalahan yang sering dilakukan saat mengecas smartphone seperti berikut ini.
1. Mengecas smartphone dari 0 sampai 100 persen
Persentase baterai yang ideal untuk melakukan pengisian daya, yaitu 30 dampai 80 persen. Jangan tunggu sampai ponsel kamu mati total atau mengisi daya baterai hingga penuh 100 persen.
Meski tidak merusak baterai ponsel kamu secara langsung, namun secara bertahap bisa mengurangi umur baterai ponsel kesayangan kamu.
2. Mengecas smartphone di suhu ekstrem
Smartphone yang menggunakan baterai lithium ion (Li-Ion) sebaiknya dicas di ruangan yang tidak terlalu panas juga terlalu dingin. Pilih tempat dengan suhu yang nyaman atau suhu kamar.
3. Mengecas smartphone saat tidur
Kebiasaan buruk ini sepertinya sering kita lakukan. Faktanya, mengecas smartphone terlalu lama seperti ditinggal tidur dapat merusak baterai smartphone. Parahnya lagi, ada smartphone yang meledak saat dicas saat tidur.
4. Menggunakan power bank
Kebutuhan akan smartphone membuat banyak orang menggunakan power bank karena praktis saat digunakan di mana saja. Namun, panas yang dihasilkan dari pengisian menggunakan power bank dapat merusak baterai ponsel kamu.
Sebaiknya hindari kebiasaan menggunakan power bank atau gunakan hanya dalam keadaan terdesak.
5. Mengecas smartphone yang baru dibeli sampai penuh
Kamu mungkin berubah pikiran setelah membaca poin kelima ini. Ya, banyak yang beranggapan bahwa smartphone yang baru dibeli harus dicas penuh terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada benarnya, tapi untuk ponse yang menggunakan baterai berbasis nikel.
Baterai Li-Ion yang digunakan smartphone sekarang memang dirancang untuk langsung digunakan tanpa harus diisi terlebih dahulu. Itulah alasan mengapa baterai smartphone baru terkadang masih berisi daya lebih dari 50 persen.
